belakangan ini...
hallo, blog.
Lama tidak menyapa kalian, ya. Kondisi saya sedang baik-baik saja, tapi beberapa hari ke belakang indera penciuman saya bermasalah. Semoga kalian sehat ya, baik mental maupun fisik.
Ohiya, belakangan ini saya membutuhkan banyak uang untuk membayar ukt. Yahhh, seperti itulah bisnis pendidikan. Menyiksanya tidak kelihatan. Asal pembagian kuota tiap bulan lancar, tidak ada permasalahan. Padahal siswanya tidak mendapatkan porsi belajar yang cukup. Tidak jarang siswa hanya masuk di Zoom tanpa mendengar dosen berkata apa.
Saya tidak menyalahkan kehadiran Covid-19, saya hanya terkadang memikirkan sampai kapan kita, bangsa Indonesia, siap dengan kemajuan teknologi. Sementara kemajuan teknologi hanya seakan memfasilitasi kita untuk mengujar kebencian seenaknya. Bahkan untuk menggunakan teknologi saja kita belum siap secara mental.
Ya, ketidaksiapan itulah yang kita hadapi. Setidaknya itu yang ada dalam pikiran saya. Dan jika melihat lebih dalam ke berbagai sektor, semua sektor juga tidak siap. Mulai dari sektor ekonomi, kesehatan, atau--yang paling tidak jelas lagi--sepakbola. Hadirnya Covid ini membuat saya sadar bahwa pemerintah tidak bisa apa-apa dengan hal seperti ini. Teknologi secanggih apapun sepertinya tidak akan bekerja tanpa kesiapan mental kita.
Entahlah saya ngomong apa. Tapi, setidaknya itulah yang saya pikir belakangan ini.
Tabik.
Komentar
Posting Komentar