Ruly Ananta

 Hai... Bagaimana kabar kamu? Saya harap baik-baik saja. Sebelumnya ijinkan saya memberi pesan untuk saya di masa depan. Mungkin juga berguna untuk kamu yang membaca tulisan ini, nantinya.  Nanti, ketika kamu sudah keluar dari dunia pendidikan, tetaplah belajar apa yang kamu sukai. Mungkin itu fotografi, musik, teater, atau menulis. Tak peduli betapa sibuknya kamu, tetaplah belajar. Sebab, getaran-getaran yang sering kita namai passion itu mungkin akan hilang ketika kamu tak pernah lagi melakukannya.  Rawatlah getaran itu. Rawatlah semua hal yang kamu suka. Mungkin saja, berguna di masa depan.  Tabik

 Hai, Blog.  Sudah lama saya tidak memberi kabar. Padahal juga tidak ada yang peduli, ya. Tapi tidak masalah. Toh, kadang ini jadi pengingat di masa depan bahwa saya pernah mengalami hal-hal tersebut.  Lagi-lagi, saya masih berkutat dengan skripsi yang akhirnya menyenangkan. Yeayyy. Sudah mencapai tahap akhir. Setelah ini saya akan wawancara dengan subjek penelitian saya, Tirto.  Dan... Kalau timeline saya pas, saya bisa lulus semester ini. Semoga saja.  Oh, sejak awal bulan ini, saya mengadakan "one day one dollars". Jadi kalau dirupiahkan, ya, sekitar 10-15 ribu. Lumayan untuk ke depan. Ini juga terpisah dengan tabungan saya yang lain. Saya pengen kaya, jadi ya coba-coba buat tetep nabung.  Belakangan ini saya lihat ulasan macbook dan berbagai jenis kamera yang mungkin saya butuhkan ke depan. Kata Arian Seringai, "kalo dalam 5-10 tahun, mimpi yang udah kamu rencanakan tidak berhasil, maka ada yang salah sama diri kamu". Jadi, kalau tidak terwujud, mungkin...

 Dalam hidup ini, saya telah kehilangan banyak hal. Mulai orang-orang terdekat, teman-teman, dan beberapa pasangan. Mungkin, kamu juga mengalami hal yang serupa. Kehilangan.  Kehilangan memang menyakitkan. Tak jarang membuat saya, atau bahkan anda, memilih untuk berada di depan layar monitor mencari sesuatu yang menghibur diri sendiri. Meski pada akhirnya tidak bisa. Dari sekian banyak kehilangan itu, tidak banyak yang tersisa, salah satunya kenangan.  Terkadang, lewat kenangan itu saya mengingat semua yang pernah saya miliki. Saya menganggap kenangan adalah mesin waktu yang bisa say a gunakan untuk menjelajahi masa lalu di mana semua masih belum hilang.  Saya bisa mengingat hal-hal tersedih saya hanya lewat kenangan. Saya bisa tersenyum kecil karena kenangan. Banyak hal-hal nostalgia yang saya bisa lakukan dengan kenangan. Kadang menyenangkan, kadang tidak.  Ya, banyak hal yang sudah hilang dari hidup saya. Dan saya tidak mau kenangan itu hilang juga. Tabik....