Ruly Ananta

Apakah anda merasa lahir di generasi yang salah karena musik yang ada di pasar tidak cocok di telinga anda? Tenang saja, tidak perlu ngedumel dan lelah karena dicekoki  paham anti-pki  musik masa kini yang serba elektronik. Mungkin saja anda perlu membaca tulisan ini hingga selesai. Mungkin saja telinga kamu akan cocok dengan musik yang diciptakan secara organik dari orang yang mahir memainkan alat musik. Mungkin saja selera musik anda tidak seperti sekarang. Mungkin saja anda adalah orang muda dengan jiwa tua.  Atau anda memerlukan pintu ke mana saja untuk pergi ke sebuah masa dan menikmatinya? Tidak perlu! Kini kalian sudah bisa menikmati semua itu di website yang sungguh luar biasa kerennya. Sebelum saya memberitahu anda, mari kita berterimakasih kepada orang-orang yang mampu merangkum banyaknya karya yang tidak ada di digital platform ke dalam sebuah website. Kalian bisa mendengarkan lagu-lagu itu di sini .  Setelah mendengarkan para musisi dedengkot di sana, and...

 Tidak bisa dipungkiri bahwa bakat adalah pemberian semesta yang tidak bisa ditolak oleh manusia. Seperti berlian, bakat juga harus dipoles agar punya nilai jual yang mahal. Tapi. mari kita kesampingkan bakat dan mulai membahas ketertarikan.  Ketertarikan pada suatu hal itulah yang mungkin saja bisa membuat orang-orang bisa menjadi hebat dalam suatu hal, bukan bakat. Dengan adanya ketertarikan, itu membuat kita selalu ingin lebih dalam dengan sesuatu yang menurut kita menarik.  Menurut saya, akan menghabiskan banyak waktu jika kita menggali bakat. Lalu muncul pikiran dalam kepala saya, kenapa kita tidak menjalani suatu pekerjaan yang membuat saya tertarik?  Pikiran itu tidak muncul begitu saja. Dia lahir dari kebuntuan-kebuntuan saya dalam menemukan bakat. Sudah mencoba banyak hal tapi masih saja tidak jago. atau pikiran pesimistis saya yang membuat saya beranggapan demikian. Perasaan yang menyebalkan/ Akhirnya, ketertarikan itulah yang menjadi jalan keluar bagi saya...

Belakangan ini saya kurang bisa tidur nyenyak. Entah kondisi tubuh atau pikiran yang carut marut yang membuat saya kurang bisa tidur nyenyak. Tapi, pengesahan UU Omnibus Law cukup membuat saya membayangkan hal-hal buruk di masa depan. Saya lahir dari keluarga buruh, ayah buruh lepas dan ibu saya buruh pabrik. Melihat beberapa pasal yang lumayan bikin kepala pusing membuat saya membayangkan bagaimana nanti ibu saya masih bekerja di masa tua. Apakah negara berniat melihat membubarkan bayangan masa depan orang tua saya yang hanya ingin duduk di teras sambil bercanda?  Melihat ibu dan ayah saya masih bekerja membuat saya bersemangat dalam melakukan apapun. itulah alasan saya pulang ke rumah ketika saya lelah menjalani hidup. Namun, melihat kondisi sekarang, sulit rasanya untuk optimis menjadi kaya. Namun, saya harus tetap optimis. Sudah bukan anak pengusaha, miskin, pesimis pula, mau jadi apa?  Bahkan, adik saya yang masih kelas 2 SMP mengajak saya untuk pindah negara melihat kond...

Kreativitas sepertinya akan menjadi konsep yang tidak selesai dibahas oleh generasi selanjutnya. Ia berkembang dan tidak berpola. Mungkin, ketika nanti kita tua, apa yang ada di bayangan tentang masa depan akan jadi kenyataan. Bisa jadi nanti akan ada makanan dalam bentuk kapsul sehingga kita tidak perlu menghasbiskan waktu untuk makan. Kreativitas inilah yang dibutuhkan oleh industri kreatif dalam memenuhi kebutuhan pasar. Sebab, tanpa adanya kreativitas, industri kreatif hanya akan jadi industri. Namun, sebelum membahas terntang masa depan industri kreatif, saya kira perlu memahami 4 sehat 5 sempuna dalam proses kreatif yang saya curi dari wawancara Oomleo, Narpati Awangga. Tidak pakem, tapi bisa jadi referensi. Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada Oomleo, yang banyak mengubah pola pikir saya.  Baik, yang pertama adalah audio. Audio bisa mencakup banyak hal, misalnya siaran di radio, drama radio ala Warkop DKI, dan Podcast. Dalam dunia audio, kita mengenal ...